Nukilan Al Qur-aan hari ini

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa (QS. Al Baqarah: 21)

Sabtu, 25 Juni 2011

Adab Makan dan Minum dalam Islam

Tidak jarang kita melihat tayangan di televisi yang berkaitan dengan makan dan minum. Perhatikanlah, terutama saat iklan makanan atau minuman, maka bintang iklan makan dalam posisi berdiri, berjalan, dan menggunakan tangan kiri.
Fenomena semacam ini telah menjadi kebiasaan di iklan baik sengaja maupun tidak sengaja, maka sudah sepatutnya kita berhati-hati. Belum lagi sepertinya budaya 'standing party' alias jamuan makan dalam kondisi berdiri semakin tren pada saat hajatan, terutama di kalangan artis maupun pejabat tinggi serta orang kaya.
Pembaca yang budiman, tentu kondisi ini memprihatinkan kita. anak-anak telah semakin terbiasa untuk makan dan minum sambil berdiri atau berjalan serta menggunakan tangan kiri. Berawal dari keprihatinan tersebut maka pada sesi ini disajikan beberapa adab makan dan minum yang diajarkan oleh Rasululloh SAW.

1. Mencuci tangan sebelum dan setelah makan

Di dalam hadits diriwayatkan:

“Barang siapa yang tidur dalam keadaan tangannya masih bau daging kambing dan belum dicuci, lalu terjadi sesuatu, maka janganlah dia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.” (HR. Ahmad, no. 7515, Abu Dawud, 3852 dan lain-lain, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani)

2. Memulai makan dengan mengucapkan Bismillah.

Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).’” (HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)

3. Hendaklah makan dengan tangan kanan

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila dia makan, makan dengan tangan kiri dan apabila minum, minum dengan tangan kiri.” {HR. Muslim}

4. Hendaklah makan dalam keadaan duduk

Di dalam hadits diriwayatkan:

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri. (HR. Muslim no. 2024, Ahmad no. 11775 dll)


5. Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a: “Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Daud, Hadits Hasan)

Inilah lafadznya,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وََرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حوْلٍ مِنِّي وَ لاَ قُوَّةٍ

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”

Atau bisa pula dengan doa berikut,

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَنْدًا كثِيراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيهِ غَيْرَ (مَكْفِيٍّ وَ لاَ) مُوَدَّعٍ وَ لاَ مُسْتَغْنَيً عَنْهُ رَبَّناَ

“Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidaklah dibutuhkan oleh Rabb kita.” (HR. Bukhari VI/214 dan Tirmidzi dengan lafalnya V/507)

Wallohu 'alam

Sumber:
www.lailahaillallah.com
www.aiiank.wordpress.com
www.muslimah.or.id
dan lain-lain